Selasa, 30 Juni 2009

Pedagang ikan keliling...

Serial Pesisir....wacana lokal

Saya jadi teringat program yang pernah di usung salah satu lembaga. Judul-nya program "Ayo Santap Ikan". Inti dari program itu gak keren-2 banget kog! sekedar sosialisasi pada masyarakat untuk santap ikan. Entah ditujukan bagi prioritas masyarakat kelas mana. Yang saya tau program itu dibuat terkesan heboh. Dijadikan rekayasa momentum terkait program hirarki lembaga yang bersangkutan.
Sekaligus peresmian pasar Kebon Roek - Ampenan. Yang konon ada gedung dibangun sebagai lokasi khusus ajang jual-beli, produksi hasil perikanan. baik tangkap maupun budidaya. Nyatanya sekedar nilai fenomenal yang berakhir kesan monumen. Tugu peringatan yang lewat begitu saja.
Kembali kini. Sejak tinggal di kawasan pesisir, Kampung Melayu - Ampenan Tengah. Saya jadi mudah mengamati pola dan geliat aktivitas keluarga nelayan. Terutama dengan skala distribusi mikro. Aksi door to door yang dilakukan beberapa istri nelayan, dominasi mereka tinggal di Kampung Melayu Bangsal. Gak terlalu sulit bagi warga kami "jaminan" mendapatkan ikan segar. Stok limpahan tergantung musim. Kalo bawa-annya sedikit berarti hasil pancingan. While, sedikit melimpah dengan spesies sama artinya didapat dengan jaring. Jadi lebih mudah mendeteksi berkah musim. Beberapa spesies memiliki kurun dan beda waktu tertentu.

Sebagaimana tiba hari ini. Ibu pedagang ikan langganan kami datang dengan penawaran jenis ikan yang lain. Spesies yang tampak pada inset adalah dominasi ikan Tambak. Melihat size (kisaran 12-15cm) mereka ini merupakan satu kelompok generasi. Gak tampak ukuran indukan yang kadang bisa mencapai ukuran 50 cm. Sekilas mirip tampang kakap, padahal bukan. Merupakan kelompok ikan Emperors. Bahasa latin trah keluarga Lethrinidae. Spesifik spesies ber-inisial Lethrinus miniatus. Ciri utama-nya adalah spot warna oranye, pada mata dan pangkal kepit sirip pectoral. Suwir alur sirip ekor (caudal ) dan juga ujung-2 duri sirip punggung (dorsal) maupun anal-fin. Realitas warna pada sampel indicator sudah redup karena pengaruh rendaman es. Sangat beda performa saat awal penangkapan. Perihal rasa, bagi saya pribadi jenis ini paling asyik di-goreng kering.

Jadi menu santap!
Tentunya begitu. Tapi sekaligus ajang pembelajaran wacana biota laut bagi putri saya, Gingga. Pakai metode pembelajaran sederhana, kenal huruf dan pemahaman nama ikan lokal. Juga kemudahan telusuri kelompok. Minimal dari dominasi bentuk. Sekedar upaya penanaman minat dan kecintaan rana bahari.
Payah juga. Tinggal di sekitar lingkungan pesisir tapi ntar buta sesi pelajaran muatan lokal. Garda pesisir. Kebetulan lagi sebentar lagi Gingga masuk TK. Lagi-lagi inisial ber-bau laut "Barunawati". Milik yayasan Sekar laut - notabene afiliasi hirarki unsur kedinasan pihak Pelindo.
Yang jelas ini bukan kurikulum yang di-paksakan. sekedar ajang bermain sambil berbagi ilmu pengetahuan. Semata demi alokasi paham dan kenal...


Next, proses identifikasi sedikit melebar akibat temuan spesies sertaan lain. Tampak pada photo disamping adalah ikan Sunuk dalam bahasa lokal. Biasa disebut Kerapu. In english di bilang Rock-cod atau debut Gropers. merupakan family Serranidae. Detil nama per-spesies dari atas ke bawah :
  1. Epinephelus merra
  2. Cephalopholis miniata
  3. Epinephelus fasciatus
  4. Lethrinus miniatus (Lethrinidae)

Tidak ada komentar: