Senin, 30 Januari 2012

Belajar menulis ala bocah

Bercermin aktivitas bocah...,
Kebetulan saja, saya mendapati buku tulis punya putri pertama kami. Sekedar melihat dan iseng membaca dari materi pelajaran menulis di sekolah.
Masih kelas 1 sekolah dasar. Jadi bisa dimaklumi klo susunan kalimat begitu sederhana. Biodata ala kadar. Ringkas. Termasuk masih tersisip pengulangan suku kata yang sama. Biasanya akibat sinkronisasi daya eja dan baca. Dan rasanya begitu juga yang saya alami saat masih seusia Gingga.
Adalah proses pembelajaran. Rangkai tahap demi tahap untuk kemudian beranjak lebih familiar. Huruf.... Kata ... Kalimat. Kelak akan meruntun menjadi penggalan kias kisah. Bertumpuk paragraf demi paragraf. Hingga menjadi bagian cerita tersendiri.


Gak ada beda-nya! Bahkan kemauan menulis juga mesti diawali dengan sebuah langkah kecil. Rutin. Bergulir. Terlebih bagi yang ogah-ogahan nulis. Bingung mulai dari mana. Harus menulis apa. Terjebak metode dasar 5w+1H. Padahal itu basi. Terlalu berkiblat metodologi. Formil, kaku dan terlalu baku. Hanya memaksa sisi otak kiri untuk lebih mendominasi. Boleh sih, kalo memang demi penulisan macem skripsi, disertasi dan specimen literatur sejenis.
Gilir timbul keinginan menulis bebas, eh! masih saja dikekang peraturan dan rambu basi tadi. Stop!!! kali ini porsi otak kanan bekerja. Biarkan ide-ide datang berhamburan... dan luangkan kesempatan tersendiri untuk panen inspirasi.
Masih buntu... ?? cari pencerahan sendiri.... ramu sendiri...., dan kembangkan dengan kreatifitas seadanya. Salah satu saran sederhana.... "jadi-lah Bocah"... dan temukan lahan bermain sepuasnya. Jika ada salah masih bisa untuk dikoreksi. Write as a kid!!!


Rabu, 25 Januari 2012

my wish list 2012...,

Hmmm, coba pikir-pikir lagi.... sekalian gali beberapa angan terpendam tapi sempat hilang dari daur pemikiran, padahal jelas-jelas menjadi obsesi yang bisa jadi seperti bara-sekam. Dari urutannya...,



Sepeda gunung / MTB
Selain motor, fasilitas untuk sarana olahraga ini bakal saya butuhkan. Sepeda gunung pernah jadi pilihan yang ingin segera dimiliki. Paling gak ini bakal memberi banyak ruang gerak nyusup di pelosok. Saya hampir 5 tahun belakangan ini bisa di bilang menjauh dari olahraga. Artinya, saya ingin sehat, bugar, dan vitalitas diri yang ter up-grade.
TERCAPAI...

Berikutnya,
Pernah ada keinginan nambah lensa kamera DLSR. bisa tele, wide atau juga Macro lens. Pilihan saat ini masih kesengsem berat dengan Sigma 150mm APO Macro DG dengan bukaan rana 2,8. tanpa fitus OS (Optical Stabilizer) juga gak papa! Yang penting akan jadi senjata pelengkap untuk doyan hunting. At least, jadi bekal wajib klo lagi naik sepeda seliweran sana-sini. Sehat dapet... cuci mata sekaligus freezing moment.

NB :TERALIHKAN... ada prioritas lain, masih bertahan dengan lensa KIT.


Keinginan lainnya,
Secara bertahap akan memiliki ruang studio kerja minimalis. Sekaligus memberdayakan lebih efisien sebagai wirausahawan rana virtual. Makin tergerak untuk belajar software praktis seputar design digital. Dan mengembangkan ide dan kreatifitas sejalan waktu. Work at home...Be digit-All.....,

NB : berjalan tertatih... meski konsep dan tatanan sederhana. But Go flow!


Hasrat alias ngidam...,
Sekalipun belum tau kapan bisa terwujud. Tapi harus tetap kudu dicanangkan lebih dini. Pigi Umrah, sekaligus memanfaatkan keinginan mendokumentasikan via kamera DLSR seputar Tanah Suci. Daya magnetis-nya sudah cukup lama... melalui ketertarikan hawa spiritual. Pencarian dari hal yang sederhana dan lumrah. Selebihnya, saya termasuk tipe orang yang selalu meyakini bahwa tetap ada saja jalan yang tidak disangka-sangka. Tau-tau terwujud dengan prosesi-nya yang unik. (porsi ini lebih ngarah jalur vertikal :))

Allahummalabaik..., Segerakan ya Allah.



Mungkin itu, dan pastinya ada ritme dan fluktuasi berkembang bakal mengisi fase-fase tadi.
Aamiiiin...., Bismillah berjalan kedepan!

Evaluasi di tahun 2013.
Ada pencapaian yang meski masih sekian persen terwujud dari target obsesi. Tapi ini masih jadi efek bara-sekam. Terkait keperluan kinerja grafis. Justru saya kepincut miliki gadget lain. Lebih menantang kreativitas dan rasa-nya bakal pas jadi item wajib. Tab grafis... ada beberapa pilihan. Galaxy note... atau sekalian tab grafis keluaran Wacom. draw it directly on the screen.....,
 


 

pesan bocah sulung-ku...,

Trenyuh..kenes!
Rasanya cuma itu yang bisa saya rasakan di peredaran tahun 2011, kemarin yang baru lewat.
Terutama berkaitan dengan efektifitas berbaur dengan anak-anak dirumah. Serasa gak ada senggang. Celah waktu yang terasa makin sempit. Dan kalo-pun ada, terasa gak alamiah terjalani. Selalu terasa ada deadline saban hari. Rutinitas bias...,

Buntutnya, saya jadi lebih tipe sensi. Mudah geram saat menghadapi baur celoteh anak-anak di rumah. Keanehan yang lain lagi. "Perfect Stranger" di habitat sendiri? Sudah gitu saya jadi mudah terbawa melek, gejala imsomnia, entah di level berapa. Bisa stadium rendah.... atau bisa tinggi klo dibiarkan larut tanpa kesudahan. Dan ini bukan perkara biasa...,

Ironisnya, beberapa kesempatan ajar pendidikan lingkungan, saya malah harus bisa redam emosi. Berhadapan dengan karakter bocah yang lebih banyak. Fluktuasi hingar-bingar malah kalahin situasi pasar pagi. Kog, justru disitu saya kudu mawas dan belajar sok bijak. Eh! giliran pulang rumah mendadak saya jadi tipikal beda. Mudah memuntahkan amunisi amarah hanya dari sekedar rongrongan bocah "sendiri" (pake tanda kutip!!). Yah sudah jelas, wong mereka minta jatah perhatian yang selama ini raib! Bener-benar porsi gak adil, sodara-sodara!! Hahaha....,


Ya sudah! anggap saja itu sebuah proses pembelajaran. Pendewasaan liku hidup yang dijalani. Sekarang dan seterusnya kita akan lebih banyak ambil peran. belajar dan belajar...., Buat sulungku, terima kasih atas coretan lembar tadi. Bahasa-mu lebih bersahaja... lebih mengena! Renungan ini akan selalu nancap di dinding hati..., InsyaAllah. "Terima kasih nak... sudah mengingatkan"


dari ayah Kalian (bisik terdalam)

*playgroup... not just blur anymore!!!

Minggu, 15 Januari 2012

Belajar perilaku Binatang

Hmmm, Rasa-nya sudah lama sekali...,
Bahkan di kurun setahun kemarin saya jarang menyempatkan diri baur kegiatan dengan anak di rumah. Ironisnya, padahal justru malah banyak berkutat bersama anak-anak sekolah di program pendidikan lingkungan. Selagi masih aktif jadi staf di lembaga LSM. Tuntutan profesi... wajarlah!

Gilir kini, saya seolah kembali pada format semula. Akan banyak luang dan kesempatan. Belajar dari sesuatu yang ada dengan anak di rumah. Bahkan luar ruang. Seperti yang pernah kami jalani. Di celah senggang.... belajar sambil bermain.

Dan tentu saja, harapan ini akan tetap terjalani dengan beberapa inovasi ke depan. Hidup berkreatifitas... tanpa embel-embel pantangan rambu dan formalitas kaku.
Ayo nak-kanak..., mari berguru penuh pada alam sekitar.... selalu akan lebih banyak 'ruang-kelas' dihabitat terbuka ,sana.... sini....,

Percayalah... percayalah.... ( agak kelebay-lebay-an!!! - nyontek bang Napi)




Feeding Franzy...


pengenalan biota laut
plastik toy! dan





Kamis, 12 Januari 2012

back to skecthing....

Melancarkan sendi pergelangan tangan...,
Sekian lama absen. Nyaris setahun lebih. Berkutat hanya dengan gambar kompilasi homogen, monoton. Tema-nya selalu itu-itu mulu! Sanitasi... kondisi lingkungan... tipe toilet, dan sindroma gambar teknis yang gak kunjung mudah di aplikasi. Dan benarlah ujar seorang rekan. Tanpa tendng aling-aling, saya dikatakan terjebak kubangan, Jeding minded!
Hahahaha........., Kini saya bisa lepas 'gelak' hampir dekati sempurna. Tanpa kode etik dan bahkan ke-patut-an rujuk EYD (Ejaan'tawa' Yang Disempurnakan).

Dan warnai dunia-mu dengan ke-ceria-an tersendiri, yang bisa kamu ciptakan dengan tungku kreatifitas. Berbekal bahan bakar semangat... suburkan api, setidaknya titik bara dan nyala cahaya-nya akan memberi benih terang bagi kegelapan ruang. Tidak jauh dari sekitar. Dan apapun yang gelap... redup... akan pergi dengan sendiri...tanpa permisi. (filosofi ala kadar!!)

Akh, liat! betapa lancar saya umbar kata melalui tarian jari di tuts notebook, semata demi perlihatkan kesenangan menulis. Mengalir saja, demi hasrat apapun yang bisa ditulis. Bermain rangkai kata dari urutan abjad A hingga Z. Kombinasi angka dari 0 - 9. Tentu juga aneka tanda baca dan penyedap sisip kalimat. plus ASCII sesekali di pijakan petak tuts, keyboard.
Gak ada beda-nya dengan sisi aktivasi saya di corat-coret. Berkawan alat tulis dan
gambar, stasioneri. Bermain warna dan rujukan aneka paras dan rupa. Entah itu dari stok jibun foto seorang figur dari berbagai profesi. Hasil rujukan mesin pencari dan sekedar comot wajah rekanan FB-ers. Begitu mengalir. Sisi lain, rasanya seperti belajar memoles alat kosmetik bagi profesi pekerja Salon kecantikan. Memoles obyek dan subyek foto...,
Bahkan seorang teman (cewek) yang secara cepat saya gambar (permak tepatnya!), tid
ak jadi lebih mirip aslinya. Karena bisa saya poles lebih tirus dan bahkan mancung yang aduhai. Selain alasan, mungkin saya lebih familiar dengan wajahnya masa SMA dulu. Dengan PD-nya dia memajang di foto profil FB-nya. "This is mee" menambah tagline...., Beberapa komentar mengalir atas respon gambar. Kog terliat lebih cantik gambarnya?... wow, hidungnya kian mancung....!
Saya cuma geli membaca respon komentar tadi. Sekalipun bisa saja tak imbuhi..., Mending cantik secara gambar... murah meriah tanpa merogok kocek terobsesi operasi plastik.

Hahahahaha........, sekali lagi saya bisa ketawa. Setidaknya itu hanya sebagian kecil dari efek kebahagian yang bisa orang lain rasakan. Bagi rekan dan sejawat maya. Toh, kembali pada pembuka kalimat atas tadi. Semata memperlancar persendian tangan dan jari.........,



NamBah :
klo minat liat2 karya lain silahkan rujuk link http://glxgallery.blogspot.com

Selamat datang kesejatian...,

Transformasi beda..., rotasi dan kungkung kemarin. Plong! bolong...! kelegaan yang merajalela. Ada sedikit situasi dan kondisi yang mesti saya siapkan dan bangun dari keterpurukan filosofi gala-aksi... berbuat lebih banyak... dengan nilai manfaat, tentu saja!


1/3 awal Januari, permulaan yang cukup membawa bekal amunisi. Fakta terlahir... fenomenal geliat alihan cuaca yang tetap membawa berkah basah. Hujan yang mampu eja rekayasa... tanpa takaran prediksi. Dan Alam tetap bersahaja..., sebagai karib sejati bagi siapa-pun yang tergerak mendekat dan pelajari.

Cuaca boleh berubah. Apapun fluktuasi-nya ... tapi, sekali lagi Hati tetap harus bersih... ceria, bahkan ter-akumulasi oleh benih kebaikan sepanjang perjalanan hari ke Depan.


Note ;
dan kali ini saya terlalu sulit untuk melengkapi tulisan singkat di atas dengan bumbu ilustrasi khusus. Bahkan, seperti pepatah bilang... sulit di ungkap/dilukiskan kata (apalagi gambar!)... Pelajaran kali ini tentang memaknai Hati. Menggambar sebuah struktur kebahagian dengan tanpa media nyata. Muktasabihat.......,
* Ternyata gak janji... belakangan saya malah butuh ilustrasi.. :)